sudah menjadi kewajaran bila ada pertemuan pasti akan ada perpisahan, hal itu seakan sudah menjadi sebuah keniscayaan.insyaAllah kan slalu begitu, bukankah Allah selalu menciptakan sesuatu berpasangan.
KKj, Klo teman2 mah bilangnya (kulu kilir jingok2,--bhs plg--) klo diindonesiakan kira-kira artinya "kesana kemari liat2".
Sebenarnya g juga, pas di Ika banyak sekali yang bisa didapat, bukan sekadar melihat.
banyak kasus yang selama ini seakan abstrak, malah kadang berpikir susah ditemui, bisa ditemui.
tapi ada yang benar2 mengiris, bagaimana penderitaan adek2 kecil yang usianya kurang dari 4 tahun bahkan baru 1 bulan ikut merasakan dunia sudah dikasi cobaan, entah itu Hirsprung, leukemia, thalasemia, SN, retinoblastoma, apalagi kasus diare, muntah2 hampir selalu ada, melihat mereka dengan infus dikepala, di LP, bener2 mw nangis melihatnya..
malu sama Allah, bagaimana tidak, seorang aku yang insyaAllah masih diberi Allah nikmat sehat kadang terlalu angkuh hingga kadang teramat sering memenuhi relung hati dengan ketidaksyukuran yang melimpah..astagfirullah..
Hampir kira-kira 6 minggu di IKA, begitu banyak pelajaran yang bisa didapat. walau selama ini sangat tau sekali pekerjaan yang insya Allah akan dijalani kedepan bukanlah pekerjaan gampang, tetapi setelah benar2 ikut merasakan menjadi lebih paham lagi. klo kuliah mah mungkin lebih gampang, hanya berurusan dengan benda mati (DIKTAT) tapi setelah bekerja beda, Sesuatu yang punya nyawa dan yang pasti punya perasaan!!
Ketika pertama tiba disana, dicuekin y wajar aja!!semua orang sibuk..hampir semuanya Bergerak, ya hidup itukan emang bergerak, g itu konsulen-residen apalagi yang masih coAs, g ada yang terlihat diam, nyantai..Entah sibuk ngurus adek2 kecil yang sakit, ngejar konsulen buat bimbingan, ujian , refrat, dll. Pun konsulen, apalagi klo dah ada detailman.
Keluhan ku yang berserak menjadi semakin tak bernilai, (belum apa-apa La!!!)
(bersambung....)
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
0 komentar:
Posting Komentar